Jumat, 21 November 2008

Mengenal Reksadana

Investasi Reksadana sempat mencapai boomingnya antara akhir tahun 2005 - awal 2007, dimana kinerja para manajer investasi terus membaik. Hal ini ditunjukkan dengan terus naiknya NAB (Nilai Aktiva Bersih) dari masing2 dana kelolaan, begitu juga dengan jumlah dana kelolaan yang semakin besar dari sisi nominal.
Produk reksadana sendiri dibagi menjadi :
  1. reksadana pendapatan tetap
  2. reksadana campuran
  3. reksadana saham
  4. reksadana terproteksi
  5. reksadana syariah
  6. reksadana index
  7. reksadana pasar uang
  8. ETF
Disini mungkin gua pingin sedikit ngebahas  masalah reksadana saham karena gua juga barusan ikut beli unit penyertaan mandiri investa atraktif. Ternyata sampai saat ini NAB nya tersisa 1.300 an sampai gua posting padahal gua beli unit penyertaan NAB 2.286 pada waktu itu 14 agustus 2008 walaupun ga banyak2 amat jumlahnya (namanya aja pingin belajar investasi bro ). Itung aja tinggal berapa % nilai investasi gua & paling tinggal 50% doang cuman butuh waktu 3,5 bulan. Tapi bukan berarti gua nyesel beli unit tsb karena target gua bukan short term tp long term itu pun minjem istilah para financial planner .. hehehehe. Dan mereka bilang kalau ga ada yang tau kapan nilai saham atau unit penyertaan reksadana itu akan naik ato turun.
Reksadana saham memungkinkan investor kecil bisa berinvestasi di saham karena dengan modal kecil sudah bisa beli unit penyertaan, gua ambil contoh untuk produk dari mandiri manajemen investasi yaitu mandiri investa atraktif batas minimum untuk dapat membeli reksadana ini cuman Rp 50.000 (sesuai ma prospektus yang ada).
Bayangin kl kita mau investasi disaham langsung mesti nyiapain berapa duit ya dimana paling sedikit kita harus punya minimal 1 lot ( 500 lbr saham), taruh 1 lembar saham A harganya 1000 berarti kita harus punya duit 500rb untuk bisa investasi di saham langsung, dan ini mempunyai resiko yang sangat besar terhadap investasi kita karena tergantung ama 1 jenis saham aja. Sedangkan disaham kita mesti mendiversifikasikan dana kita untuk membeli lebih dari satu jenis saham dengan tujuan untuk menhindari resiko rugi. Di lain pihak kita harus membeli lewat broker dimana biasanya mematok minimal nilai investasi 50 jt untuk bermain saham........ bayangin untuk org2 seperti gua ini yang pingin ngerasian investasi di saham hehehehehe..... ga tau kapan bisa ngerasiannya .......hehehehhe..
Nah mungkin cukup sampai sini dulu pengantar investasi dari gua (sok financial planner) ... hehehee. mungkin ada koment dari para pembaca yang mana dapat membuat blog gua ini lebih berbobot.

Thanks

Share This Article


Tidak ada komentar:

Posting Komentar